Menarik Perhatian Konsumen Dengan Gaya Bahasa Hiperbola

Inilah Tips Praktis Mencuci Helm Sendiri

Hampir semua pengendara memakai helmnya setiap mereka mengendarai motor. dengan seringnya helm dipakai maka tak elak lagi helm tersebut terk...

Menarik Perhatian Konsumen Dengan Gaya Bahasa Hiperbola


Apabila kita mencoba memperhatikan secara seksama, ternaya gaya bahasa pada kemasan sabun cuci yang sering digunakan oleh beberapa perusahaan sabun cuci adalah gaya bahasa hiperbola, yaitu gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu secara berlebih-lebihan seperti : Rinso Anti Noda : “Membersihkan paling bersih” dari Unilever, So Klin Power : “Bersih sempurna” dari Wings, Attack Clean Maximizer : “Hanya 1 sendok untuk kebersihan sesungguhnya” dari Kao dan Daia Daya Cuci Extra : “Pakai Daia nggak mau yang lain!” : yang juga dari Perusahaan Wings

Unilever dengan produknya Rinso Anti Noda menggunakan slogan “membersihkan paling bersih”. Slogan ini sangat kuat nuansa hiperbolanya dengan penggunaan kata “paling”, jadi slogan ini bermakna “tidak ada sabun cuci lain yang bisa membersihkan cucian, kecuali menggunakan Rinso Anti Noda".

Wings juga menggunakan gaya bahasa hiperbola pada kemasan produk sabun cucinya, nuansa hiperbola ini muncul dengan penggunaan kata “sempurna” yang bermakna "tidak ada sabun cuci lain yang bisa membersihkan cucian kecuali So Klin".

Kao dengan Attack Clean Maximizer dan Attack plus Softener nya menggunakan kata “hanya” untuk menarik hati calon konsumennya. Dengan penggunaan kata “hanya” pada kemasan produknya, Kao secara implisit menawarkan sisi ekonomis produknya. Pada produk Attack Clean Maximizer, tidak hanya kata “hanya” yang memperkuat nuansa hiperbolanya, tetapi penambahan kata “sesungguhnya” juga memperkuat nuansa hiperbola pada kemasan produk ini, karena selain penghematan (sisi ekonomis dengan hanya menggunakan satu sendok), Attack Clean Maximizer juga mampu membersihkan cucian dengan hasil yang sangat memuaskan yang digambarakan pada frasa “kebersihan sesungguhnya”. Penggunaan gaya bahasa hiperbola oleh Kao pada kemasan sabun cuci Attack bertujuan untuk menyampaikan pesan ekonomis (penghematan) dan pesan kesempurnaan hasil pencucian.

Produk Wings juga menggunakan gaya bahasa hiperbola pada kemasan produk sabun cucinya yang bermerk Daia. Frasa “nggak mau yang lain” merupakan kunci utama kemunculan makna hiperbola pada kemasan produk ini.

Berbeda dengan gaya bahasa hiperbola produk-produk sebelumnya yang hanya menawarkan janji-janji kesempurnaan hasil cucian dan keekonomisan produk. Namun wings mencoba “menyetir” pemikiran calon konsumennya serta mencoba memanipulasi pemikiran calon konsumennya

Pada slogan “Pakai Daia nggak mau yang lain!” terlihat jelas bahwa produsen Daia mencoba “menyetir” pemikiran calon konsumennya untuk tidak mencoba produk sejenis lainnya, namun hanya menggunakan produk Daia saja.

Tentunya hal ini tidak begitu saja muncul, tetapi dengan menggunakan slogan itu, secara tidak langsung konsumen akan berpikir “apa yang menyebabkan mereka sebagai konsumen tidak mau mencoba produk sejenis lainnya?”. Dengan kata lain, manipulasi pikiran ini secara tersirat mencoba melakukan pembentukan opini publik bahwa “pasti ada sesuatu yang membuat para konsumen tidak mau mencoba produk sejenis lainnya!”. Opini inilah yang diinginkan oleh produsen Daia, karena calon konsumen akan berpikir bahwa “tentunya Daia memiliki kualitas yang sangat bagus sehingga Daia berani menjamin calon konsumennya untuk tidak mencoba produk sejenis lainnya.

Alasan perusahaan-perusahaan sabun cuci menggunakan gaya bahasa hiperbola sebagai slogan pada kemasan produk mereka adalah untuk menarik perhatian calon konsumen supaya mereka mau menggunakan atau setidak-tidaknya mencoba menggunakan produk sabun cuci yang diproduksi oleh perusahaan masing-masing.

Hal ini bisa terjadi karena ungkapan-ungkapan pada slogan yang ditampilkan pada kemasan produk sabun cuci itu merupakan hal yang selama ini diimpikan oleh para pengguna sabun cuci, yaitu: hasil cucian yang bersih, wangi, lembut di tangan, melembutkan cucian, mudah, dan murah.

Dari kenyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penggunaan gaya bahasa hiperbola merupakan gaya bahasa yang paling tepat digunakan untuk calon konsumen Indonesia, khususnya gaya bahasa hiperbola yang menonjolkan kemudahan dan penghematan. Situasi ekonomi Indonesia yang sedang tidak stabil menyebabkan penduduknya harus bisa berhemat dalam segala hal karena harga semua kebutuhan hidup menjadi mahal, sehingga penonjolan nuansa kemudahan dan penghematan merupakan senjata yang sangat ampuh untuk menarik minat para calon konsumen.

Jadi setiap pelaku usaha dendaknya mulai mengoptimalkan promosi produk mereka melalui media kemasan produknya. Dalam kasus produk sabun cuci, ternyata hal yang paling ditonjolkan pada kemasannya adalah penggunaan gaya bahasa hiperbola yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi sosial ekonomi calon konsumen yang akan menggunakan produk mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...